Rabu, 12 September 2012

Tugas laporan kelapa minyak VCO


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kelapa (Cocos nucifera L.) sebagai salah satu kekayaan hayati Indonesia telah berabad-abad dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik sebagai sumber makanan, obat-obatan, industri dan lain-lain. Hasil-hasil produk kelapa di Indonesia secara umum masih bertumpu pada minyak kelapa, padahal kelapa merupakan tanaman yang serbaguna. Tanaman kelapa memiliki keragaman produk yang tinggi, karena dari daun sampai akar memiliki manfaat dan nilai sosial ekonomi.
VCO atau virgin coconut oil (dalam bahasa Indonesia disebut sebagai minyak kelapa murni) merupakan produk modern buah kelapa yang memiliki kemampuan meningkatkan taraf kesehatan, mengobati dan bahkan dimanfaatkan dalam bidang kecantikan atau kosmetika. Walaupun sebagai produk modern, pengembangan minyak VCO tetap berkaitan dengan akar budaya masyarakat yang menggantungkan hidup pada tanaman kelapa.
Dengan adanya berbagai produk olahan dari kelapa, implementasinya akan membawa perkembangan industri komoditas kelapa, peningkatan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya disamping mengembalikan citra Indonesia sebagai ”negeri nyiur melambai”.

1.2 Tujuan praktikum
Adapun tujuan dari laporan pengolahan hasil ini yaitu :
  1. untuk mengetahui cara-cara pengolahan minyak kelapa murni ini
  2. mempermudah informasi tentang pengolahan minyak kelapa murni
  3. untuk mengetahui manfaat yang terkandung dalam minyak kelapa murni

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Minyak kelapa murni tidak mengandung kolesterol, namun kaya akan senyawa asam laurat. Asam lemak jenuh rantai sedang yang terdapat pada minyak kelapa murni dapat menciptakan kenetralan terhadap kolesterol. Berbeda dengan minyak goreng biasa, pengolahan secara fermentasi membuat kandungan vitamin E, asam laurat, serta enzim lain pada buah kelapa tetap utuh meski telah diolah menjadi minyak. Sifat dari asam lemak ini mirip dengan asam lemak pada air susu ibu yang mampu memberikan ketahanan tubuh dan berefek membunuh virus.
Minyak kelapa murni memiliki warna bening seperti air, hal ini disebabkan ketika proses fermentasi/pemanasan, dilakukan juga proses penyaringan dan penjernihan dengan menggunakan absorben zeolit. Zat ini akan menyerap kotoran dan membuat warna minyak bening.
            Menurut Dosen Teknologi Pascapanen Hortikultura, Fakultas Teknologi Pertanian Unud, Dr. Ir. Bambang Admadi Harsojuwono, warna kuning pada minyak goreng pada umumnya diakibatkan penggunaan beta karoten sebagai zat anti oksidan agar minyak goreng tahan lama. Beta karoten dapat menyebabkan warna menjadi kuning karena kaya akan vitamin K. Umumnya minyak goreng biasa mengandung asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh rantai panjang, sehingga membuat minyak goreng mudah rusak. Inilah peran aktif beta karoten, yakni membuat minyak goreng lebih awet.
Asam laurat yang merupakan asam jenuh rantai sedang yang terkandung dalam minyak kelapa murni mudah pecah dan lebih banyak menghasilkan energi, sehingga mampu melancarkan sistem metabolisme. Hal ini dikarenakan asam laurat dalam tubuh manusia akan diubah menjadi monolaurin yang bersifat antivirus, antibakteri, antiprotozoa. Manfaatnya, minyak kelapa ini bisa mengobati beragam penyakit kelamin, seperti herpes simplex virus-2 (HSV-2) dan HIV-1, serta bakteri neisseria gonorrhoe.
Lemak jenuh rantai sedang yang terdapat dalam minyak kelapa murni sangat bermanfaat dalam mengontrol berat badan terutama penderita obesitas yang merupakan penyakit sebagai akibat pola makan yang salah. Asam lemak jenuh tidak disimpan sebagai cadangan energi melainkan langsung dibakar untuk menghasilkan energi.
Untuk itu minyak kelapa murni memiliki manfaat yang besar untuk melancarkan metabolisme tubuh dan dipercaya manfaatannya untuk menyembuhkan penyakit yang diakibatkan virus atau bakteri, antara lain mendukung sistem kekebalan, mengurangi resiko arterosklerosis, mencegah infeksi virus, memperbaiki sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi serta membantu mengatasi HIV/AIDS.

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1  Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaaan praktikum jam 09.00 pagi, hari rabu tanggal 13 - 14 desember 2011 di perumahan dosen pembimbing.
3.2   Alat dan Bahan
1.      Alat
Ø  Taperware
Ø  Timbangan
Ø  Loyang
Ø  Selang
Ø  Mixer
Ø  Saringan
Ø  Tretak
Ø  Erlenmeyer
Ø  Gelas ukur
Ø  Botol you C 1000 mg
2.      Bahan
Ø  Kelapa 25 butir
Ø  Air
Ø  Papain

3.      Prosedur Kerja
Ø  Kelapa yang sudah digiling ditimbang dengan menghasilkan berat keseluruhan 11,200 gram
Ø  Kelapa diperas dengan perbandingan 1 : 2
Ø  Botol minuman disterilkan selama 1,5 jam
Ø  Kelapa yang sudah menjadi santan selama 2 jam
Ø  Pemisahan antara krim dan skim
Ø  Pemixeran selama 15 menit pada krim yang tidak ditambahkan papain
Ø  Penambahan papain pada krim yang tidak dimixer
Ø  Penambahan 1 sendok papain pada campuran kream dan skeam
Ø  1,8 gr krim di tambahkan 1 sdt papain dan tidak dimixer
Ø  Biarkan krim dengan tiga perlakuan atau krim di peram
Ø  Pengambilan minyak kelapa murni yang telah terpisah dari air dan blondo dari wadah dan di saling ke toples sambil di saring
Ø  Penyaringan minyak kelapa murni dengan kertas saring
Ø  Pengemasan minyak kelapa murni dengan masing – masing botol berisi 100 mg

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni merupakan salah satu produk diversifikasi kelapa yang akhir-akhir ini sedang menjadi primadona karena beberapa khasiatnya, disamping harganya yang tinggi cukup menggiurkan untuk diusahakan. VCO lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan suplemen dan bahan baku farmasi serta kosmetik daripada sebagai minyak goreng. Saat ini nilai jualnya dapat meningkat lebih 500% dibanding minyak kelapa biasa yang harganya Rp. 7000/liter.Berbagai macam penyakit dapat dicegah dengan mengkonsumsi VCO karena adanya kandungan asam lemak rantai sedang seperti asam laurat dalam VCO tersebut.Beberapa khasiat dari VCO adalah membunuh berbagai virus, bakteri, jamur dan ragi penyebab berbagai penyakit, mencegah hipertensi, diabetes, sakit jantung, kanker, lever dan mencegah pembesaran kelen jar prostat.
MINYAK kelapa murni memiliki manfaat yang besar bagi tubuh manusia. Masyarakat telah mengenal minyak kelapa murni (virgin coconut oil) untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu sering juga dimanfaatkan dalam perawatan kulit.

TAHAPAN PEMBUATAN VCO.
1.    Persiapan bahan baku
Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar yang sudah tua atau matang dengan ciri-ciri sabut berwarna coklat dan buah belum ada yang berkecambah. Umur buah kelapa berkisar 11-12 bulan. Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan rendemen minyak yang banyak.
2. Pembuatan santan
Santan dibuat dengan cara kelapa dikupas don diparut dengan mesin pemarut kemudian diperas dengan air bersih dengan perbandingan air don kelapa 2: 1. Pemisahan suntan don ampas kelapa dilakukan dengan cara disaring menggunnkan kain atau saringan.

3. Pemisahan krim
Santan ditempatkan dalam wadah plastik atau ember plastik transparan. Penggunaan wadah /ember plastik transparan bertujuan agar bahan santan dalam wadah akan tampak dari luar. Dengan demikian pemisahan santan dengan krim akan mudah diamati. Santan didiamkan selama 3 jam. Setelah 3 jam suntan akan terpisah men jadi tiga lapisan yaitu krim (kaya minyak), lapisan tengah berupa skim (kaya protein) dan lapisan bawah berupa endapan. Bagian yang dimanfaatkan untuk pembuatan VCO adalah krim. Krim dipisahkan dengan menggunakan selang plastik kecil, satu ujung selang diletakkan pada lapisan krim dan u jung lain pada wadah penampung.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
1. Minyak kelapa murni tidak mengandung kolesterol, namun kaya akan senyawa asam laurat. Asam lemak jenuh rantai sedang yang terdapat pada minyak kelapa murni dapat menciptakan kenetralan terhadap kolesterol.
2. Bahan utama pembuatan VCO adalah buah kelapa segar yang sudah tua atau matang dengan ciri-ciri sabut berwarna coklat dan buah belum ada yang berkecambah. Umur buah kelapa berkisar 11-12 bulan. Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan rendemen minyak yang banyak.
Saran
Saran yang dapat diberikan pada laporan  ini bagi para petani yang bergelut di bidang kelapa agar bisa memanfaatkan kelapanya menjadi minyak kelapa murni karena penghasilan yang akan dicapai akan melipat ganda.


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Siti, dkk. 2009. Penggunaan Teknologi Membran pada Pengelolaan Air Limbah Industri Kelapa t. http://uwityangyono.wordpress.com/2009/10/ 10/117/#more-117. Diakses tanggal 7 Mei 2010.
Panca Wardhanu, Adha. 2009. Cleaner Production : Mewujudkan industri Kelapa Kalimantan Barat yang Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing Tinggi di Pasar Global. http://uwityangyono.wordpress.com/2009/10/ 10/117/#more-117. Diakses tanggal 7 Mei 2010.
Naibaho, Ponten M., 1996. Teknologi Pengolahan Kelapa, Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Soetrisno, Noer. 2008. Peranan Industri Sawit dalam Pengembangan Ekonomi Regional: Menuju Pertumbuhan Partisipatif Berkelanjutan. Medan: Universitas Sumatera.
Djajadiningrat, Surna T dan Famiola, Melia. 2004. Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan. Bandung; Penerbit Rekayasa Sains.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar